– Berikan Reward pada Audiens
Menghasilkan lebih banyak traffic dan interaksi dalam penerapan strategi digital marketing di Instagram bisa dilakukan dengan banyak cara. Salah satunya dengan memberikan reward kepada audiens. Tidak harus selalu dalam bentuk uang atau barang, Anda bisa memberikan reward dalam bentuk User Generate Content (UGC).
Saat ini, ada banyak sekali akun besar di Instagram yang melakukan posting ulang konten dari audiens mereka. Selain untuk menghasilkan konten baru dengan lebih cepat, ini juga akan memberikan kepuasan tersendiri pada orang yang kontennya Anda repost dan membuat hubungan Anda dengan mereka jadi semakin kuat.
Jika Anda ingin memperluas jangkauan akun digital business yang Anda miliki, cobalah untuk berkolaborasi dengan influencer di Instagram. Temukan orang yang sesuai dengan audiens Anda agar kolaborasi yang dilakukan bisa saling melengkapi dan memberikan keuntungan atau feedback.
Perubahan algoritma mesin pencari
Algoritma mesin pencari terus diperbarui untuk meningkatkan kualitas hasil pencarian. Perubahan algoritma ini dapat berdampak pada peringkat situs web Anda. Oleh karena itu, penting untuk mengikuti perkembangan algoritma mesin pencari.
Salah satu perubahan algoritma mesin pencari yang terbaru adalah Core Web Vitals. Core Web Vitals adalah serangkaian faktor yang digunakan oleh Google untuk mengukur pengalaman pengguna situs web. Faktor-faktor tersebut meliputi:
Situs web yang memenuhi standar Core Web Vitals akan mendapatkan peringkat yang lebih tinggi di hasil pencarian.
Perubahan algoritma mesin pencari lainnya yang perlu diperhatikan adalah:
Google telah beralih ke mobile-first indexing, yang berarti bahwa Google akan mengindeks dan menilai situs web berdasarkan versi selulernya. Oleh karena itu, penting untuk memastikan bahwa situs web Anda memiliki versi seluler yang responsif dan berkualitas tinggi.
Google semakin fokus pada faktor-faktor E-A-T (Expertise, Authoritativeness, Trustworthiness) dalam menentukan peringkat situs web. Faktor-faktor ini mengukur seberapa ahli, berwibawa, dan tepercaya suatu situs web.
Untuk meningkatkan E-A-T situs web Anda, Anda dapat melakukan hal-hal berikut:
– Repost Konten yang Menarik
Setelah memiliki kalender konten yang baik, pekerjaan selanjutnya adalah menemukan konten mana yang menarik bagi followers Anda. Posting ulang konten-konten menarik yang memiliki banyak interaksi. Itu akan sangat membantu akun Anda mendapat lebih banyak kunjungan baru.
Frekuensi Penggunaan
Apabila Anda memiliki pengikut yang aktif menggunakan Instagram, maka peluang konten Anda dilihat mereka lebih besar daripada followers yang menggunakan Instagram sehari sekali. Hal ini menunjukan frekuensi pengguna membuka aplikasi juga mempengaruhi cara kerja algoritma.
Sebab Instagram hanya akan menampilkan feed yang menyajikan highlight atau post menarik yang ingin dilihat oleh pengguna. Sementara itu, untuk pengguna sering membuka Instagram, maka konten yang disajikan akan lebih kronologis karena Instagram berupaya menampilkan konten terbaru.
Semakin banyak jumlah following seorang pengguna, maka akan sedikit pula kesempatan bagi mereka untuk melihat seluruh konten yang diunggah. Saat Anda mengikuti 1000 pengguna, pasti akan ada beberapa unggahan yang luput dari pandangan Anda karena tidak muncul di feed.
Baca juga: 19 Cara Menambah Followers Instagram yang Nyata!
Jika pengikut akun Instagram Anda menghabiskan banyak waktu untuk melihat feed, mereka juga cenderung akan melihat setiap unggahan yang tersedia. Jadi, mereka lebih mungkin untuk melihat banyak unggahan sekaligus meski orang yang diikuti juga banyak.
Setelah menganalisis faktor-faktor ini, algoritma Instagram menentukan skor untuk setiap postingan dan menempatkannya di dalam feed pengguna berdasarkan skor tertinggi. Dalam halaman “Jelajahi”, algoritma Instagram menampilkan konten yang paling relevan berdasarkan minat dan interaksi pengguna sebelumnya.
Timeliness atau Ketepatan Waktu
Selanjutnya, algoritma Instagram mempertimbangkan faktor lain seperti waktu posting, durasi video atau gambar, dan tipe konten (foto atau video). Fitur Instagram ini juga mempertimbangkan seberapa sering pengguna membuka aplikasi dan interaksi mereka dengan akun dan konten lain.
Hasil dari algoritma ini akan terlihat feed pengguna akan menampilkan lebih banyak foto atau video yang paling baru diunggah. Oleh itulah mengapa waktu pengunggahan dan jenis konten yang sesuai harus benar-benar diperhatikan agar bisa menjangkau lebih banyak audiens.
Gunakan Hashtag yang Tepat
Instagram menggunakan hashtag untuk mengelompokkan jenis konten atau topik pada platform mereka. Karena itu, menggunakan hashtag yang tepat akan membuat posting-an Anda dilihat oleh banyak orang yang sesuai target. Tentunya, Anda harus membuat hashtag yang relevan dengan postingan Anda.
Baca juga: Facebook Fanpage adalah Halaman Bisnis yang Disediakan oleh Facebook, Apa Saja Fiturnya?
Algoritma Instagram adalah rumus untuk menentukan posting-an mana yang lebih diprioritaskan untuk ditampilkan pada halaman feed pengguna. Cara kerjanya didasarkan pada tiga hal utama, yaitu hubungan, minat, dan ketepatan waktu. Namun, juga dipengaruhi oleh tiga hal lain, yakni frekuensi penggunaan, akun yang diikuti, dan durasi sesi.
Dengan mengetahui cara kerja algoritma, Anda bisa semakin memaksimalkan kinerja konten Anda, seperti mengenal lebih dalam target audiens dan menyesuaikannya dengan mereka. Anda juga bisa memasang ads atau iklan berbayar untuk jangkauan yang lebih luas dan tertarget. Biayanya biasanya bervariasi tergantung pada durasi pemasangan iklan.
Dalam hal ini, jangan lupa untuk mencatat pengeluaran Anda pada catatan atau pembukuan keuangan. Anda bisa menggunakan software akuntansi dan bisnis seperti Accurate Online yang menyediakan lebih dari 200 jenis laporan keuangan dan bisnis.
Berbagai fitur kelengkapan juga tersedia di dalamnya, mudah untuk digunakan, dan bisa diakses kapan saja serta di mana saja. Tertarik untuk menggunakannya? Jika iya, klik tautan gambar di bawah ini dan nikmati Accurate Online secara gratis selama 30 hari.
Buka dari QuBisa App, banyak penawaran menarik!
Algoritma adalah hal penting yang mesti diketahui oleh seorang programmer. Setiap program yang dibuat tidak lepas dari yang namanya algoritma. Namun karena istilahnya yang masih cukup asing, tak jarang calon programmer yang baru mulai belajar teknik pemrograman bingung dengan pembahasan tentang Algoritma. Maka di sini saya mau mencoba menjelaskan algoritma ala pemahaman saya selama mempelajari Algoritma.
Sebenarnya kita sudah sangat sering mengerjakan sebuah algoritma dalam kehidupan sehari-hari. Segala aktivitas yang kita lakukan, pekerjaan yang sedang kita kerjakan tentunya memiliki algoritma agar pekerjaan tersebut selesai.
Secara makna, dosen Konsep bahasa Pemrograman saya mengatakan bahwa algoritma adalah langkah-langkah atau tahapan-tahapan untuk menyelesaikan permasalahan secara rinci.
Kalau jaman saya STM dulu dicontohkan sebagai berikut; misalnya kita menemukan masalah: 'membuat segelas kopi' maka algoritma (langkah dan tahapan) nya adalah:
langkah-langkah di atas merupakan algoritma membuat kopi. Tentunya setiap orang mungkin memiliki langkah-langkah yang berbeda untuk membuat segelas kopi namun tidak apa-apa karena itulah algoritma mereka.
Kalau saya menyebut algoritma itu sebagai penjabaran langkah-langkah melakukan sebuah pekerjaan secara detil. Dan untuk melatih kemampuan algoritma kita cobalah untuk menjabarkan pekerjaan yang kita lakukan sehari-hari sedetil mungkin.
Dalam dunia pemrograman algoritma memegang peran yang penting. Seorang programer harus mengetahui algoritma program yang akan dibuatnya. Jika ia tidak tahu darimana ia harus memulai, mengerjakan dan mengakhiri pekerjaannya maka kemungkinan besar programnya akan gagal. Selain memahami konsep pemrograman yang akan dibuatnya, kemampuan menguasai bahasa pemrograman juga hendaknya dimiliki oleh seorang programmer.
Algoritma membuat program tak jauh berbeda dengan membuat segelas kopi. Kita harus menentukan input, proses dan outputnya. Kalau dalam segelas kopi input datanya adalah kopi, gula, air panas maka dalam pemrograman inputnya bisa berupa angka ;10, 22, 31 dst. atau huruf; a, b, c dst atau kalimat "Saya suka Anda.", "Saya membeli sepatu." atau gabungan angka dan huruf, atau gambar, atau suara, dan sebagainya.
Programmer harus memahami terlebih dahulu tipe data apa yang akan diproses oleh programnya. Jika ia mambuat program kalkulator sederhana maka mayoritas tipe data yang akan dia gunakan adalah tipe angka (integer).
Selanjutnya adalah deklarasi variable, variable dibuat untuk menampung data-data baik itu data input maupun output. Kalau di pekerjaan membuat kopi tadi bisa kita katakan bahwa data inputnya adalah;
Maka variable (wadah) dari data tersebut adalah;
Begitu juga dengan pemrograman, programmer harus tahu variable apa yang ia butuhkan dan bagaimana menggunakannya.
Setelah mengetahui tipe data dan variable maka langkah selanjutnya programmer harus memahami pemrosesan data. Kalau pada langkah membuat kopi pemrosesan data dilakukan dengan mencampur kopi, gula dan air panas dan mengaduknya di dalam gelas hingga siap disajikan.
Begitu juga dengan programmer, ia harus mengetahui dahulu bagaimana pemrosesan datanya. Jika datanya angka apakah akan di tambah, dikurangi, dikali atau dibagi.
Setelah proses maka hasil akhirnya ditempatkan di variable output, untuk kasus kopi variable outputnya adalah gelas.
Kira-kira begitulah proses algoritma dalam pemrograman. Ringkasnya algoritma dari pemrograman itu yang pertama ia harus mendefinisikan data dan mendeklarasikan variable input dan output, kemudian mengerjakan proses pengolahan data, kemudian menempatkan hasil output program tersebut.
Sekian semoga bermanfaat
Google Search Algorithm alias Algoritma Pencarian Google adalah salah satu teknologi paling penting dalam sejarah perkembangan Google. Hingga kini, algoritma tersebut sangat berpengaruh bagi mesin pencari Google.
Tentu, bagi Anda yang memiliki website, memahami cara kerja algoritma pencarian Google adalah salah satu rumus terpenting. Anda perlu mencari tahu dasar-dasar rumus algoritma untuk menentukan strategi search engine optimization (SEO).
Intinya, algoritma pencarian inilah yang akan menentukan ranking website Anda di halaman Google. Semakin tinggi ranking, semakin mudah website Anda ditemukan pengguna, semakin mudah tercapai target marketing Anda.
Nah, panduan singkat di bawah ini akan membantu Anda memahami cara kerja Google Search Algorithm alias algoritma pencarian Google secara lengkap. Yuk simak penjelasan selengkapnya!
Mudahnya, Google Search Algorithm alias algoritma pencarian Google adalah proses yang digunakan oleh Google untuk menentukan ranking konten. Tentu ada ratusan faktor yang dipertimbangkan Google, termasuk keyword, usability, dan backlink.
Sebelum memahami faktor-faktor tersebut lebih lanjut, ada baiknya Anda mencoba memahami konteks dasar dari penentuan ranking Google. Proses tersebut dibagi ke dalam tiga tahap, yaitu:
Crawling. Tahap pertama, kecerdasan buatan Google (bot) akan melakukan crawling dengan mencari halaman website baru atau halaman website yang telah diperbarui. Umumnya, semakin banyak link (tautan) dalam suatu halaman, semakin mudah Google menemukannya.
Indexing. Tahap kedua, Google akan melakukan analisis URL dan mencoba memahami informasi yang disediakan setiap halaman. Kecerdasan buatan Google akan mengamati konten, gambar, dan file media lain yang terkandung dalam halaman tersebut. Selanjutnya, informasi tersebut akan disimpan dalam database raksasa yang disebut Google Index.
Serving. Tahap ketiga, Google akan menentukan halaman (page) yang paling relevan dan bermanfaat untuk disajikan sebagai kueri pencarian tertentu. Inilah yang disebut tahap ranking, pada tahap inilah algoritma pencarian Google bekerja.
Algoritma pencarian Google sangat kompleks. Tentu, tidak ada yang benar-benar tahu cara kerjanya, karena Google merahasiakan informasi utama dari publik.
Penting bagi Google untuk merahasiakan informasi tersebut. Pasalnya, jika algoritma tersebut dirilis secara publik maka siapa pun dapat melakukan eksploitasi demi keuntungan mereka sendiri.
Biar begitu, diyakini bahwa ada lebih dari 200 faktor penentu ranking Google. Tentu, tidak ada pihak eksternal yang benar-benar memahami keseluruhannya dengan detail.
Lagi pula, algoritma Google selalu berubah. Google akan melakukan update algoritma rata-rata sampai enam kali per hari.
Oleh sebab itu, sejauh ini ahli SEO dan para digital marketer telah membuat spekulasi dan perkiraan mengenai cara kerja ranking Google dan apa yang perlu dilakukan untuk mendapatkan ranking terbaik.
Seperti yang dijelaskan di atas, ada ratusan faktor yang menentukan ranking website atau halaman di Google. Untungnya, Anda tidak perlu memahami setiap faktor tersebut.
Ketika Anda mencoba memahami algoritma pencarian Google, tentu mau tak mau Anda akan terhubung dengan search engine optimization (SEO). Singkatnya: Apa yang dicari Google ketika menentukan ranking halaman untuk suatu kueri?
Paling tidak, ada 5 faktor penentu ranking Google yang paling utama untuk Anda pahami, di antaranya:
Backlink dapat disebut sebagai faktor penentu ranking yang paling penting. Sebab, backlink adalah dasar penentu PageRank yang menjadi fondasi algoritma ranking Google.
Menurut riset Ahref, backlink sangat menentukan organic traffic website Anda. Meski begitu, tidak semua backlink dinilai sama.
Kualitas backlink ditentukan oleh relevance dan authority. Jadi, link atau tautan dari website dan pages yang relevan lebih bernilai bagi website Anda.
Selain itu, link dari website yang sudah tepercaya dan terbukti berkualitas juga lebih mendukung nilai website Anda di mata Google.
Freshness disebut juga aktualitas. Intinya, semakin cepat Anda memuat konten yang sedang viral, semakin tinggi Google menilai website Anda.
Faktor ini berpengaruh karena Google tahu betul bahwa masyarakat ingin mencari berita terbaru. Jadi, coba pastikan Anda membuat konten yang sedang ramai dibicarakan.
Bahkan, untuk konten timeless seperti ‘rekomendasi kursi kantor’, Google juga mempertimbangkan kesegaran konten tersebut. Sebagai contoh, rekomendasi tahun 2020 akan lebih diutamakan daripada rekomendasi tahun 2019.
Menggunakan keyword yang tepat tentu sangat penting, tapi yang lebih penting adalah bagaimana Anda menggunakannya. Intinya, Google juga mempertimbangkan berapa banyak keyword yang anda cantumkan dalam suatu konten.
Umumnya, Anda perlu menginput kata kunci (keyword) yang tepat di suatu halaman sampai beberapa kali di beberapa titik yang tepat, di antaranya:
Subjudul (subheading)
Memang Anda bisa menulis lebih banyak keyword di lebih banyak tempat, tapi yang paling penting adalah empat poin tersebut. Lagi pula, ingat selalu bahwa berlebihan tidak selalu baik.
Alih-alih, coba pastikan bahwa halaman Anda memenuhi search intent (maksud pencarian) dan menjawab apa yang dicari oleh pencari.
Google ingin mengutamakan konten yang terbukti telah menawarkan pengalaman positif bagi pengunjung website. Jadi user experience pengunjung website Anda juga sangat penting.
Google juga pernah menegaskan bahwa Anda harus membuat website yang menguntungkan pengguna. Segala upaya peningkatan kualitas website harus mengutamakan perkembangan user experience.
Ada beberapa hal yang bisa meningkatkan user experience, di antaranya:
Konten yang mudah dibaca
Website yang well-organized atau rapi
Konten yang menarik dan berguna
Desain website responsif
Tidak ada iklan yang mengganggu
Mudahnya, topical authority dapat diartikan sebagai niche website Anda. Katakanlah ada dua website yang sama-sama membahas berita bola, salah satunya khusus merilis berita bola, website yang lain bicara soal olahraga secara umum.
Nah, Google akan lebih mengutamakan website khusus bola untuk berita bola terbaru. Bahkan, rekomendasi Google ini melebihi faktor lain seperti backlink atau semacamnya.
Jadi, coba tentukan tema utama website Anda. Jangan terlalu luas membuat berbagai macam konten, justru Anda akan kesulitan dan website dianggap tidak kredibel.
Semakin fokus website Anda, semakin besar peluang Google merekomendasikan website Anda. Terlebih jika informasi yang Anda berikan tepercaya dan membuat user terus kembali
Perlu Anda tahu, algoritma pencarian Google adalah hal dinamis yang selalu berubah. Jadi, Anda harus terus memastikan bahwa setiap konten Anda memenuhi 5 faktor di atas sembari terus mencari tahu perkembangan yang dilakukan Google.
Tak perlu khawatir, sebagian pembaruan bersifat minor dan tidak sampai mengubah algoritma secara besar-besaran. Namun, beberapa tahun sekali Google memang melakukan update besar yang perlu Anda ikuti.
Oleh sebab itu, terkadang sulit memahami apa yang sebenarnya perlu Anda lakukan untuk menerapkan strategi SEO. Google pun tidak selalu memberi informasi mengenai jadwal update, ini jadi masalah berikutnya bagi Anda.
Bair begitu, Anda bisa menggunakan berbagai tools untuk menilai kualitas konten Anda dalam ranking Google. Semoga membantu ya!
Algoritma mesin pencari adalah serangkaian aturan dan prosedur yang digunakan oleh mesin pencari untuk menentukan urutan hasil pencarian yang paling relevan bagi pengguna. Algoritma mesin pencari ini terus diperbarui untuk meningkatkan kualitas hasil pencarian.
Memahami algoritma mesin pencari penting untuk beberapa alasan, antara lain:
Dengan memahami algoritma mesin pencari, Anda dapat membuat situs web Anda lebih relevan dengan kueri pengguna dan meningkatkan peluang situs web Anda muncul di hasil pencarian teratas.
Dengan memahami algoritma mesin pencari, Anda dapat memahami bagaimana mesin pencari menemukan dan mengindeks halaman web, serta bagaimana mesin pencari menentukan peringkat halaman web.
Dengan memahami algoritma mesin pencari, Anda dapat menghindari praktik SEO yang tidak etis yang dapat menyebabkan situs web Anda dihukum oleh mesin pencari.
Faktor utama dalam penentuan urutan feed Instagram
Ketika Instagram mengumumkan info tentang timeline berdasarkan algoritma, mereka menjelaskan bahwa urutan tampilannya akan didasarkan pada prediksi Instagram tentang ketertarikan Anda terhadap konten. Artinya, konten yang relevan dengan ketertarikan Anda kemungkinan besar akan muncul di urutan teratas.
Namun, dari mana Instagram tahu ketertarikan Anda? Instagram melihatnya dari interaksi Anda dengan konten-konten sebelumnya. Misalnya, selama ini Anda sering memberikan like pada foto dan video bertema kuliner. Maka, konten yang muncul pada urutan teratas feed Anda tidak akan jauh dari tema tersebut.
Banyak yang mengira bahwa adanya kebijakan algoritma membuat Instagram membuang pengaturan tampilan berdasarkan kronologi. Padahal, hal tersebut tak sepenuhnya benar. Instagram masih akan lebih menampilkan konten yang diunggah beberapa jam lalu daripada dua hari kemarin misalnya. Meski begitu, mereka tetap memperhatikan faktor interest dalam menyusun tampilan feed Instagram pengguna.
Instagram tidak ingin Anda melewatkan konten-konten yang dibagikan oleh orang-orang terdekat Anda, misalnya keluarga dan teman. Hal ini menimbulkan anggapan bahwa algoritma Instagram juga mempelajari interaksi Anda di masa lalu untuk menentukan pengguna mana saja yang dekat dengan Anda.
Caranya adalah dengan melihat siapa saja pengguna yang sering bertukar direct message dengan Anda, orang yang Anda kenal di dunia nyata, hingga orang-orang yang namanya Anda cari di kolom Search.
Cara Kerja Algoritma Instragram
Cara paling mudah dalam memahami algoritma Instagram adalah dengan mengetahui faktor apa saja yang memengaruhi algoritmanya. Dalam hal ini, terdapat enam faktor yang dapat memengaruhi algoritma Instagram. Di antaranya adalah hubungan, minat, ketepatan waktu, frekuensi penggunaan, akun yang diikuti, dan durasi sesi.
Bagaimana Cara Kerja Algoritma Instagram?
Algoritma Instagram bekerja dengan cara memeriksa setiap konten yang diunggah ke platform dan menganalisis sejumlah parameter untuk menentukan konten mana yang paling relevan dan menarik bagi pengguna.
Meskipun algoritma Instagram terus diperbarui dan diubah, tujuan utamanya adalah untuk menampilkan konten yang paling sesuai dan menarik bagi pengguna, dengan harapan meningkatkan keterlibatan pengguna dan menjaga mereka tetap aktif di platform.
Berikut cara kerja algoritma Instagram yang perlu bisnis ketahui adalah
– Posting di Waktu yang Tepat
Setiap akun di Instagram memiliki waktu terbaik masing-masing dalam melakukan posting konten terbaru. Oleh karena itu, penting bagi Anda untuk mempelajari kebiasaan audiens. Lakukan posting ketika audiens sedang online. Selain berpatokan pada waktu tertentu, Anda juga bisa menyesuaikan dengan kalender konten dan data yang ada pada akun Anda.
Jika akun Instagram sudah dialihkan ke akun bisnis atau kreator, Anda akan mendapatkan fitur insight pada akun tersebut. Fitur insight Instagram berguna untuk mengetahui konten mana yang berpengaruh pada audiens.
Mempelajari insight tersebut memudahkan Anda dalam memahami kebutuhan audiens. Misalnya, mengetahui demografi mereka seperti lokasi mereka beraja, jenis kelamin dan informasi lainnya lewat Instagram insight.
Baca juga: 13 Rekomendasi Aplikasi Analisa Instagram Terbaik dan Gratis