Kursi Pks Di Dpr Ri

Kursi Pks Di Dpr Ri

Info (16 April 2019 19.45 WIB): Data tentang kesediaan caleg mem-publikasikan Daftar Riwayat Hidup (DRH)-nya sedang kami update

PUBLIKAmalut, Hasil rekapitulasi suara calon DPR RI dapil Maluku Utara pada Pemilu 2024 telah selesai, setelah KPU Provinsi Malut menindaklanjuti rekomendasi Bawaslu hitung ulang dokumen C hasil di Kecamatan Pulau Obi Kabupaten Halmahera Selatan. Rabu (14/3) pukul 02.30 Wit.

Berdasarkan data yang dihimpun PUBLIKAmalut.com, Tiga Calon DPR RI dapil Provinsi Maluku Utara sudah dipastikan menuju ke Senayan telah memperoleh suara terbanyak di Posisi pertama PDIP dengan perolehan suara 146.965 suara posisi kedua Partai Golkar memperole 136.890, sementara posisi tiga PKS dengan perolehan suara 70.740.

BACA JUGA:Sidang Lanjutan Kasus Suap AGK, Jaksa KPK Hadirkan 4 Pejabat Malut Jadi Saksi

Diposisi ke empat Partai Gerindra dengan perolehan suara 64.082, Posisi ke lima PAN dengan perolehan suara 62.458, disusul PKB memperoleh suara 58.180, kemudian Partai Nasdem memperoleh 56.123 suara. Partai Demokrat meraih 34.581 suara.

Dengan perolehan suara ini, maka dari tiga Kursi DPR RI periode 2024-2029 masih di pertahankan PDIP dengan calon DPR RI Irine Roba Putri dan Partai Golkar dengan calon DPR RI Alien Mus sementara kursi ketiga diambil alih PKS dengan calon DPR RI Izzuddin Qassam menggelar kursi Partai Nasdem yang diduduki Ahmad Hatari.(red)

BACA JUGA:TPP ASN  Pemprov Maluku Utara Segera Cair

Offenbar hast du diese Funktion zu schnell genutzt. Du wurdest vorübergehend von der Nutzung dieser Funktion blockiert.

Wenn dies deiner Meinung nach nicht gegen unsere Gemeinschaftsstandards verstößt,

tirto.id - Gerindra adalah salah satu partai politik yang akan ikut berkompetisi dalam Pemilu 2024. Berdasarkan hasil undi nomor urut yang diselenggarkan oleh Komisi Pemilihan Umum (KPU) pada Rabu, 14 Desember 2022, Gerindra menempati nomor urut 2 pada Pemilu 2024.

Di Pemilu Legislatif (Pileg) 2019, Gerindra berhasil mendulang suara sebanyak 12,51 persen atau meraih posisi suara terbanyak kedua di tingkat nasional. Sehingga, Gerindra berhak menempati 78 kursi di DPR RI.

Namun, perolehan Gerindra masih belum cukup memenuhi persentase ambang batas untuk mengusung calon presiden secara mandiri.

Pasalnya, syarat ambang batas atau presidential threshold partai yang ingin mengusung calon presiden harus memiliki setidaknya 115 kursi di DPR, atau 20 persen dari jumlah parlemen.

Aturan mengenai ambang batas calon presiden itu ada dalam Pasal 222 UU Nomor 7 Tahun 2017 tentang Pemilu. Berikut isi peraturan tersebut:

"Pasangan Calon diusulkan oleh Partai Politik atau Gabungan Partai Politik Peserta Pemilu yang memenuhi persyaratan perolehan kursi paling sedikit 20 persen dari jumlah kursi DPR atau memperoleh 25 persen dari suara sah secara nasional pada Pemilu anggota DPR sebelumnya.”

Oleh karena itu, Gerindra telah melakukan manuver politik dengan berkoalisi bersama PKB. Koalisi Gerindra dan PKB disebut dengan Koalisi Kebangsaan Indonesia Raya.

PKB memiliki 58 kursi di DPR RI. Sehingga, bila digabung, total persentase kursi milik koalisi Kebangsaan Indonesia Raya adalah 136 kursi. Jumlah yang lebih dari cukup untuk mengusulkan nama calon presiden.

Namun, hingga saat ini Gerindra dan PKB belum mengumumkan nama jagoan mereka di Pemilu 2024 mendatang, selain Prabowo Subianto.

Rekam Jejak Partai Gerindra Selama Ikut Pemilu

Gerindra adalah partai politik yang didirikan pada tahun 2008. Gerindra resmi memasuki pertarungan politik pertamanya pada Pemilu 2009.

Pada Pemilu 2009, Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto maju sebagai wakil presiden berpasangan dengan Megawati, namun kalah melawan pasangan SBY-Budiono yang menang jauh karena meraih suara hingga 60,80 persen.

Gerindra pada Pileg tahun 2009 berhasil mengantongi 4,46 persen suara nasional. Sehingga, kadernya berhak menduduki 26 kursi di DPR RI.

Pada Pemilu keduanya di tahun 2014, Gerindra berhasil meraih suara nasional sebanyak 11,81 persen, wakil Gerindra di DPR RI meningkat pesat dibandingkan periode sebelumnya menjadi 73 kursi.

Meski demikian, pada tahun 2014, Gerindra yang mengusung Prabowo sebagai capres berpasangan dengan Hatta Rajasa lagi-lagi belum berhasil menempati kursi nomor satu di Indonesia.

Keduanya hanya mendapati perolehan suara sebanyak 46,85 persen, kalah dengan Jokowi dan Jusuf Kalla yang berhasil mengantongi 53,13 suara.

Jumlah Total Suara Gerindra di DPR RI Pemilu 2019 Seluruh Indonesia

Data Versi: 19 Dec 2019 00:00:04 Progress: 804.583 dari 813.336 TPS (98.92382%)

Kontributor: Balqis FallahndaPenulis: Balqis FallahndaEditor: Alexander Haryanto